Berita

Pasca Pelantikan Gubernur Andalan, Dua Pejabat Pemprov Sulsel Mengundurkan Diri

Tim Redaksi
28
×

Pasca Pelantikan Gubernur Andalan, Dua Pejabat Pemprov Sulsel Mengundurkan Diri

Sebarkan artikel ini
Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan (Foto: IST)
Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan (Foto: IST)

MAKASSAR – Dua pejabat tinggi di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan mengundurkan diri setelah pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi.

Keputusan tersebut menambah daftar jabatan strategis yang kosong di lingkup pemerintahan provinsi Sulsel.

Pejabat pertama yang menyatakan mundur adalah Salehuddin, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sulsel.

Kabar pengunduran dirinya diumumkan langsung oleh Gubernur Andi Sudirman Sulaiman saat berada di Kantor DPRD Sulsel, Makassar, pada Jumat (7/3/2025).

Sementara itu, pejabat kedua yang memilih mundur adalah Andi Muhammad Arsjad, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Sulsel.

Baca:  Beri Sambutan di Pelantikan Akbar HMI, Ini 3 Pesan Ketua KAHMI Makassar Prof Aisyah Kara

Sebelumnya, Arsjad juga pernah mengemban tugas sebagai Penjabat (PJ) Sekretaris Daerah (Sekda) Sulsel.

Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulsel, Jufri Rahman, mengonfirmasi pengunduran diri Arsjad pada Senin (10/3/2025).

“Sabtu pekan lalu, beliau menelepon saya dan menyampaikan keinginannya untuk pensiun dini dari ASN Pemprov Sulsel,” ujar Jufri Rahman saat dikonfirmasi melalui WhatsApp.

Meskipun masa pensiunnya masih sekitar lima tahun lagi, Arsjad mengaku ingin lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga di Sidrap menjelang akhir masa kedinasannya.

Jabatan Kosong di Pemprov Sulsel Kian Bertambah

Kepergian dua pejabat tersebut semakin memperpanjang daftar posisi yang belum terisi di Pemprov Sulsel.

Baca:  Wagub Sulsel Dorong Peran Perempuan dalam Kegiatan Sosial Bersama IWATI

Saat ini, terdapat 13 jabatan setingkat Eselon II yang masih kosong. Selain itu, beberapa pejabat tinggi lainnya telah beralih ke posisi fungsional.

Di antara pejabat yang telah beralih jabatan adalah Sukarniaty Kondolele, mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD); Hasan Sijaya, eks Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan; serta Andi Bakti Haruni, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan.

Tak hanya itu, sembilan jabatan strategis lainnya juga masih kosong, di antaranya:

  • Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulsel
  • Kepala Biro Hukum Setda Sulsel
  • Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Sulsel
  • Direktur RSKD Dadi
  • Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPH-Bun)
  • Asisten III Bidang Administrasi
  • Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Sulsel
  • Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan Sulsel
  • Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang)
Baca:  Fatmawati Rusdi Salurkan Bantuan Sembako untuk Pekerja TPA Tamangapa di Bulan Ramadan

Kondisi ini menuntut Pemprov Sulsel segera melakukan pemetaan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) guna mengisi posisi yang kosong agar roda pemerintahan tetap berjalan optimal.

Gubernur Andi Sudirman Sulaiman dikabarkan tengah menyiapkan strategi untuk menyeleksi calon pejabat yang kompeten guna mengisi jabatan yang ditinggalkan. (*)