Luwu Timur

Gandakan Dana Desa Jadi 2 M, Pemkab Lutim Dorong Kemandirian dan Potensi Lokal

Tim Redaksi
13
×

Gandakan Dana Desa Jadi 2 M, Pemkab Lutim Dorong Kemandirian dan Potensi Lokal

Sebarkan artikel ini
Bupati Luwu Timur, H. Irwan Bachri Syam, menegaskan komitmennya dalam memperkuat pembangunan berbasis potensi desa saat bersilaturahmi dengan jajaran pengurus Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Luwu Timur, di Aula Rumah Jabatan Bupati, Selasa (29/04/2025).
Bupati Luwu Timur, H. Irwan Bachri Syam, menegaskan komitmennya dalam memperkuat pembangunan berbasis potensi desa saat bersilaturahmi dengan jajaran pengurus Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Luwu Timur, di Aula Rumah Jabatan Bupati, Selasa (29/04/2025).

LUWU TIMUR – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur di bawah kepemimpinan Bupati H. Irwan Bachri Syam resmi menaikkan alokasi dana desa dari Rp1 miliar menjadi Rp2 miliar per desa.

Kebijakan ini diumumkan dalam pertemuan bersama pengurus Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Luwu Timur yang digelar di Aula Rumah Jabatan Bupati, Selasa (29/04/2025).

Langkah ini merupakan bagian dari strategi besar Pemkab dalam memperkuat pembangunan desa berbasis potensi lokal, sekaligus mendorong kemandirian desa di tengah dinamika pembangunan wilayah yang terus berkembang.

“Kami tidak hanya ingin memberi dana, tapi juga arah yang jelas. Setiap desa harus dibantu untuk menemukan potensi terbaiknya. Untuk itu, kami akan libatkan konsultan yang akan turun langsung ke lapangan,” ujar Bupati Irwan di hadapan peserta pertemuan.

Baca:  Bupati Luwu Timur Tinjau Sengketa Lahan Warga Desa Mantadulu dengan PTPN, Janji Tuntaskan dalam Waktu Dekat

Ia menambahkan, hasil identifikasi potensi desa itu nantinya akan dituangkan secara tertulis sebagai pedoman pembangunan, guna memastikan setiap kebijakan tepat sasaran dan tidak bersifat seragam.

Dalam kebijakan terbaru tersebut, sebanyak 80 persen dari dana desa akan difokuskan untuk pengembangan potensi unggulan di tiap-tiap desa.

Bupati Irwan meminta agar penggunaan anggaran dilakukan secara optimal dan dapat dipertanggungjawabkan.

“Saya tidak ingin ada satu pun desa yang tertinggal karena tidak mendapatkan perhatian. Kepala Dinas PMD dan para kepala desa akan saya undang untuk menyusun program kerja yang selaras dengan potensi masing-masing desa,” tegasnya.

Baca:  Realisasi Investasi Tembus Rp2,9 Triliun, Luwu Timur Jadi Magnet Investor di Sulawesi Selatan

Di hadapan para perwakilan BPD, Bupati juga menekankan bahwa insentif bagi guru mengaji dan bantuan untuk rumah ibadah akan tetap menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten.

Hal ini dilakukan agar desa tidak terbebani dan dapat fokus mengembangkan sektor-sektor produktif yang berkelanjutan.

“Kita ingin desa benar-benar menjadi motor penggerak ekonomi lokal. Makanya, fokus anggaran desa harus diarahkan pada sektor yang memberi dampak langsung kepada masyarakat,” jelasnya.

Sebagai bentuk konkret pengembangan ekonomi desa, Pemkab Luwu Timur juga mendorong pembentukan koperasi “Merah Putih” di seluruh desa.

Bupati Irwan menyebut koperasi tersebut akan menjadi salah satu sumber pendapatan desa yang berkelanjutan.

Baca:  Didukung Penuh Pemkab Lutim, Yatim Fest 2025 Berpotensi Jadi Agenda Tahunan

“Kita juga telah merancang lima komoditi unggulan yang akan dikembangkan. Semua ini bertujuan untuk menciptakan desa yang mandiri secara ekonomi,” ungkapnya.

Menutup arahannya, Bupati Irwan mengingatkan pentingnya kesiapan desa dalam menghadapi perkembangan industri di Luwu Timur yang diprediksi akan terus tumbuh pesat.

“Masyarakat desa harus jadi pelaku, bukan penonton. Karena itu, kita akan duduk bersama untuk membahas langkah-langkah strategis agar desa kita siap menghadapi tantangan industri ke depan,” katanya.

Pertemuan ini menjadi momentum strategis untuk menyamakan visi antara pemerintah daerah dan jajaran BPD dalam membangun desa yang lebih kuat, tangguh, dan berdaya saing tinggi. (*)