MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, memaparkan program strategis “Sulsel Terkoneksi” dalam pertemuan dengan Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, di Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (19/3).
Program ini dirancang untuk memperkuat konektivitas darat, laut, dan udara guna meningkatkan mobilitas masyarakat serta mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah Sulawesi Selatan.
Dalam pertemuan yang turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Sulsel Fatmawati Rusdi, Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Jufri Rahman, serta jajaran kepala OPD terkait, Andi Sudirman menegaskan bahwa akses transportasi yang lebih baik akan membuka peluang ekonomi baru, terutama bagi daerah terpencil.
Di sektor transportasi udara, Pemprov Sulsel telah memberikan subsidi penerbangan untuk rute-rute strategis seperti Kendari-Bone, Bone-Makassar, Makassar-Kalimantan, serta jalur wisata seperti Badung-Selayar dan Toraja-Manado.
Upaya ini bertujuan untuk mempermudah mobilitas masyarakat serta meningkatkan aksesibilitas ke daerah yang sebelumnya sulit dijangkau.
Selain pengembangan konektivitas udara, Pemprov Sulsel juga terus meningkatkan layanan transportasi darat melalui program Andalan Hati, yang menghubungkan terminal-terminal di berbagai daerah dengan dukungan operasional dari Damri.
“Program ini mencakup layanan Trans Andalan Hati Sulsel, Teman Bus, serta Bus Sekolah yang diharapkan dapat memperlancar pergerakan masyarakat dan meningkatkan penggunaan transportasi umum,” jelas Andi Sudirman.
Dalam upaya memperkuat akses antarwilayah kepulauan, Pemprov Sulsel juga tengah mengembangkan layanan Sea Plane, sebuah inovasi transportasi yang memungkinkan perjalanan lebih cepat ke pulau-pulau di Sulawesi Selatan.
“Sea Plane akan sangat membantu masyarakat kepulauan serta membuka akses wisata baru. Rencananya, pusat pendaratan akan ditempatkan di kawasan Center Point of Indonesia (CPI) agar lebih dekat dengan pusat kota Makassar,” ungkapnya.
Dengan berbagai inisiatif ini, Gubernur Sulsel berharap Kementerian Perhubungan dapat terus bersinergi dalam mewujudkan konektivitas yang lebih baik bagi masyarakat Sulawesi Selatan. (*)