MAKASSAR – Menyusul keluhan sejumlah mahasiswa terkait kondisi asrama yang memprihatinkan, jajaran anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Luwu Timur melakukan kunjungan langsung ke Asrama Putra dan Putri Mahasiswa Luwu Timur di Makassar, Selasa (22/4/2025).
Langkah cepat yang diambil para legislator ini mendapat sambutan hangat dari kalangan mahasiswa. Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Pelajar Mahasiswa Luwu Timur (PP IPMALUTIM), Haikun, menyampaikan apresiasinya atas respon sigap yang ditunjukkan oleh para wakil rakyat.
“Kunjungan ini mencerminkan kepedulian nyata dari DPRD terhadap aspirasi mahasiswa. Kami merasa didengar dan dihargai,” ujar Haikun.
Dalam kunjungan tersebut, hadir enam anggota DPRD Lutim lintas fraksi, yakni Harizal (PDI Perjuangan), Halim (PAN), Inmanudin (PPP), Jihadin Peruge (NasDem), Mahading (PDI Perjuangan), dan Rusdi Layong (Partai Gelora). Mereka meninjau langsung kondisi bangunan dan berbincang dengan para penghuni asrama.
Sejumlah permasalahan krusial menjadi perhatian mahasiswa, termasuk atap yang bocor, sistem kelistrikan yang tidak layak, kamar mandi rusak, serta fasilitas dasar seperti kasur dan kipas angin yang sudah tidak lagi memadai.
Selain itu, beberapa bagian dinding dan plafon asrama disebut mengalami keretakan yang dinilai berpotensi membahayakan keselamatan penghuni.
Erni, Ketua Asrama Putri Mahasiswa Luwu Timur, menuturkan bahwa kondisi yang tidak sehat dan kurang layak telah lama menjadi keluhan mereka. Ia berharap kunjungan para anggota dewan menjadi titik awal dari upaya perbaikan yang konkret.
“Ventilasi yang buruk, kamar yang lembab—semua itu berdampak pada kenyamanan dan kesehatan kami. Semoga setelah kunjungan ini, ada perubahan nyata,” ungkap Erni.
Dalam keterangannya, Rusdi Layong menegaskan bahwa kunjungan tersebut bukan sekadar formalitas, melainkan bagian dari tanggung jawab moral dan politik DPRD terhadap mahasiswa asal daerah.
“Kami ingin memastikan sendiri kondisi yang dikeluhkan. Seluruh masukan dari adik-adik mahasiswa akan kami sampaikan dalam rapat-rapat di DPRD, dan kami dorong agar masuk dalam prioritas penganggaran,” kata Rusdi.
Ia menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai aset daerah yang perlu mendapatkan perhatian, termasuk dalam penyediaan fasilitas hunian yang layak saat mereka menempuh pendidikan di luar kabupaten.
Langkah cepat DPRD ini menjadi sinyal positif bagi mahasiswa, sekaligus ujian komitmen pemerintah daerah dalam merespons kebutuhan generasi muda yang sedang mengenyam pendidikan tinggi.
PP IPMALUTIM berharap kunjungan ini tak berhenti pada tataran simbolik, melainkan ditindaklanjuti dengan langkah konkret yang bisa dirasakan langsung oleh mahasiswa. (*)