MAKASSAR – Ketua Umum Pengurus Pusat Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia (PP LIDMI) periode 2022–2024, Asrullah, S.H., M.H., kini menyandang gelar Doktor Ilmu Hukum dari Universitas Hasanuddin (Unhas), setelah sukses mempertahankan disertasinya dalam sidang promosi doktor yang digelar pada Jumat, 2025.
Dalam sidang terbuka tersebut, Asrullah mempresentasikan riset akademisnya yang berjudul “Reformulasi Pengaturan Presidential Threshold dalam Sistem Presidensial Berdasarkan UUD NRI 1945”.
Disertasi tersebut membahas secara kritis ketentuan ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) dalam Undang-Undang Pemilu, yang menurutnya tidak selaras dengan prinsip-prinsip dasar konstitusi Indonesia.
Sidang promosi ini turut menghadirkan sejumlah pakar hukum tata negara sebagai tim penguji. Hadir sebagai penguji eksternal, Prof. Dr. Hamdan Zoelva—mantan Ketua Mahkamah Konstitusi RI—yang secara khusus memberikan apresiasi terhadap argumentasi konstitusional yang dikembangkan dalam disertasi Asrullah.
“Pandangan Asrullah membuka ruang diskusi baru dalam sistem presidensial Indonesia. Reformulasi aturan presidential threshold adalah langkah penting untuk memperkuat sistem ketatanegaraan kita,” ujar Prof. Zoelva.
Dari internal Universitas Hasanuddin, para guru besar yang tergabung sebagai penguji meliputi Prof. Dr. Andi Pangerang Moenta, S.H., M.H., DFM; Prof. Dr. Aminuddin Ilmar, S.H., M.H.; Prof. Dr. Irwansyah, S.H., M.H.; serta Assoc. Prof. Dr. Zulkifli Aspan, S.H., M.H.
Sidang tersebut dipimpin oleh promotor Prof. Dr. Marwati Riza, S.H., M.Si., dengan ko-promotor Prof. Dr. Hamzah Halim, S.H., M.H., M.A.P., yang juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Hukum Unhas.
Salah satu kontribusi akademik penting dari disertasi Asrullah adalah tawaran novelty berupa pembatasan jumlah partai koalisi dalam pencalonan presiden sebagai bentuk rekayasa konstitusional ke depan.
Gagasan ini dinilai berpotensi memperkuat struktur sistem presidensial Indonesia yang sering kali mengalami distorsi akibat praktik politik transaksional.
Sidang promosi doktor ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional, termasuk Wakil Ketua DPD RI H. Tamsil Linrung, Kapoksi Komisi III DPR RI Fraksi Nasdem Rudianto Lallo, S.H., M.H., serta Ketua Umum DPP Wahdah Islamiyah K.H. Dr. Muhammad Zaitun Rasmin, Lc., M.A., yang juga menjabat Ketua Ulama dan Da’i Asia Tenggara.
Ketua Umum PP LIDMI saat ini, Andi Muhammad Shalihin, S.KM., M.KM., mengungkapkan kebanggaan atas capaian akademik Asrullah.
Menurutnya, keberhasilan ini menjadi teladan sekaligus penyemangat bagi kader-kader dakwah yang ingin menempuh jalur intelektual sebagai bagian dari kontribusi terhadap bangsa.
“Diraihnya gelar doktor oleh Ustaz Asrullah adalah kebanggaan besar bagi keluarga besar Lidmi. Ini menjadi inspirasi bagi kader dakwah untuk terus menekuni jalan keilmuan,” ujarnya.
Shalihin menambahkan bahwa substansi disertasi ini menyentuh isu strategis yang berdampak langsung terhadap kualitas demokrasi nasional.
Ia menyebut karya akademik Asrullah sebagai bentuk nyata dari dakwah intelektual dan advokasi kebijakan berbasis ilmu. (*)